Sengaja saya menyontek tagline salah satu acara TV yang dibawakan Vincent (MC favorit saya ^.^) untuk menggambarkan tulisan saya kali ini. Saya terinpirasi untuk menulis tema ini sebenarnya tidak sengaja saat membersihkan kamar. Saya - disadari atau tidak - telah mengumpulkan berbagai macam barang berwarna hijau, mulai dari baju/t-shirt, sprei, sajadah dan rukuh, kaos kaki, hingga barang-barang kecil dan sepele seperti sisir, sikat gigi, botol lotion, pulpen, dan spidol.
Mungkin ada teman-teman yang punya pengalaman/situasi yang sama. Tapi pernah kah terpikir bahwa itu bisa jadi menggambarkan kepribadian kita, mengingat itu adalah barang-barang pribadi yang terpajang di ruang pribadi kita alias kamar. Apakah memang ada hubungannya pemilihan warna dengan karakter seseorang? Semoga informasi yang saya dapat di bawah ini bisa jadi pengetahuan baru buat teman-teman sekalian ya..
[Note: I'm definitely not a psychologist, so a huge credit goes to everyjoe.com and squidoo.com for its great articles and inspiration]
BIRU
Warna ini seringkali disebut sebagai "universally well-liked color". Jelas tidak berlebihan bila dikatakan demikian karena begitu banyak orang yang memilih biru sebagai warna favorit mereka. Biru adalah warna yng melambangkan sifat kepercayaan, komitmen, dan ketenangan. Karena ini warna yang terpancar dari langit dan laut, maka warna ini dapat mewakili sifat konstan/konsisten dalam kehidupan kita. Tetapi di balik sifat tenangnya, warna ini dapat berbalik arah dan jadi simbol dari sifat tidak peduli (cold/uncaring). Namun, bila beberapa warna sering diidentikkan dengan gender tertentu, warna biru justru dilirik oleh pria dan wanita karena sifatnya yang netral.
HIJAU
Hijau menjadi warna kedua dari warna alam, setelah biru. Tidak heran bila warna ini banyak digunakan sebagai latar dari desain interior. Selain itu, warna ini juga dikatakan dapat memberikan spektrum yang lebih luas (atau sensasi rileks) terhadap mata manusia. Mungkin karena alasan inilah, kita diminta untuk sejenak mengistirahatkan mata kita dan melihat sesuatu/pemandangan dengan latar hijau, setelah beraktifitas di depan komputer berjam-jam.
Warna alam yang hijau - mulai dari dedaunan, padang rumput hingga buah-buahan - dilihat sebagai lambang ketenangan dan sesuatu yang baru/segar (refreshing). Karena menawarkan sensasi rileks, mereka yang menyukai warna ini biasanya berada dalam kendali diri yang baik dan dapat mencapai harmoni atau keselarasan dalam hidupnya.
KUNING
Nah kalau warna yang satu ini rasanya hampir semua orang bakalan sepakat dengan pendapat saya, yakni warna kuning melambangkan sifat optimistis, pencerahan, keceriaan, kebahagiaan, dan kehangatan. Betul tidak? Dari sifatnya yang positif itulah, warna kuning identik dengan ikon ceria SMILE. Kenapa bisa begitu? Karena warna kuning diidentikkan dengan si penerang alam semesta alias matahari. Bahkan, beberapa psikolog mengatakan bahwa warna ini dapat menstimulasi energi maupun pikiran-pikiran kreatif kita agar terpancar keluar dari dalam diri. Jadi, kalau kita sedang menemui masalah, coba saja pakai sesuatu berwarna kuning. Siapa tau kita malah mendapatkan ide-ide segar sebagai solusi dari masalah kita. He he he.
MERAH
[Note: I'm definitely not a psychologist, so a huge credit goes to everyjoe.com and squidoo.com for its great articles and inspiration]
BIRU
Warna ini seringkali disebut sebagai "universally well-liked color". Jelas tidak berlebihan bila dikatakan demikian karena begitu banyak orang yang memilih biru sebagai warna favorit mereka. Biru adalah warna yng melambangkan sifat kepercayaan, komitmen, dan ketenangan. Karena ini warna yang terpancar dari langit dan laut, maka warna ini dapat mewakili sifat konstan/konsisten dalam kehidupan kita. Tetapi di balik sifat tenangnya, warna ini dapat berbalik arah dan jadi simbol dari sifat tidak peduli (cold/uncaring). Namun, bila beberapa warna sering diidentikkan dengan gender tertentu, warna biru justru dilirik oleh pria dan wanita karena sifatnya yang netral.
HIJAU
Hijau menjadi warna kedua dari warna alam, setelah biru. Tidak heran bila warna ini banyak digunakan sebagai latar dari desain interior. Selain itu, warna ini juga dikatakan dapat memberikan spektrum yang lebih luas (atau sensasi rileks) terhadap mata manusia. Mungkin karena alasan inilah, kita diminta untuk sejenak mengistirahatkan mata kita dan melihat sesuatu/pemandangan dengan latar hijau, setelah beraktifitas di depan komputer berjam-jam.
Warna alam yang hijau - mulai dari dedaunan, padang rumput hingga buah-buahan - dilihat sebagai lambang ketenangan dan sesuatu yang baru/segar (refreshing). Karena menawarkan sensasi rileks, mereka yang menyukai warna ini biasanya berada dalam kendali diri yang baik dan dapat mencapai harmoni atau keselarasan dalam hidupnya.
KUNING
Nah kalau warna yang satu ini rasanya hampir semua orang bakalan sepakat dengan pendapat saya, yakni warna kuning melambangkan sifat optimistis, pencerahan, keceriaan, kebahagiaan, dan kehangatan. Betul tidak? Dari sifatnya yang positif itulah, warna kuning identik dengan ikon ceria SMILE. Kenapa bisa begitu? Karena warna kuning diidentikkan dengan si penerang alam semesta alias matahari. Bahkan, beberapa psikolog mengatakan bahwa warna ini dapat menstimulasi energi maupun pikiran-pikiran kreatif kita agar terpancar keluar dari dalam diri. Jadi, kalau kita sedang menemui masalah, coba saja pakai sesuatu berwarna kuning. Siapa tau kita malah mendapatkan ide-ide segar sebagai solusi dari masalah kita. He he he.
MERAH
Bila kita diminta mengasosiasikan warna merah dengan salah satu benda, maka barang apakah yang pertama terlintas di pikiran teman-teman sekalian? Lampu merah traffic light, gambar hati, bendera negara kita, lipstick, ato warna klub bola kesayangan? Jawabannya bisa bermacam-macam. Tetapi yang jelas, bila ditelusuri dari beberapa contoh benda tadi, kita bisa mengambil benang merahnya (walah, benang aja warnanya merah. He he..).
Warna merah sangat sering dikatakan mewakili sifat berani, kuasa, dan kekuatan. Jadi bisa dikatakan mereka penyuka warna ini adalah mereka yang punya sifat berani dan suka akan kekuasaan. Hal ini bisa dimaknai dalam konteks positif maupun negatif, tergantung dari sisi mana kita ingin menilainya. Walaupun sepertinya banyak orang menyukai warna ini, merah juga berarti adanya peringatan, kemarahan, ataupun agresifitas. Meski begitu, jangan lupa bahwa warna merah masih punya sisi yang 'lembut' karena sering diasosiakan dengan lambang hati/cinta. Jadi, kita mesti ektra hati-hati nih menilai karakter para penyuka warna merah. Makna di balik warnanya benar-benar seperti dua sisi mata uang.
ORANYE
Warna oranye merupakan perpaduan antara kuning dan merah. Karena hubungannya yang dekat dengan warna kuning, warna ini melambangkan kehangatan, keramahan, dan keakraban. Tetapi karena juga mengandung unsur merah, maka oranye juga bisa mewakili sifat keberanian dan energi yang positif. Dari sisi karakter, mereka penyuka oranye adalah orang yang ingin menjadi pusat perhatian dan suka dengan tantangan. Tetapi di sisi lain, mereka dapat juga menyebarkan energi positif terhadap orang-orang di sekitarnya. Wah sepertinya oranye memang warna yang sangat pas bila saya juluki sebagai "mood-booster color". Setuju gak?
UNGU
Banyak yang mengatakan bahwa ungu adalah warna janda. Entah apa yang melatarbelakangi perkataan tersebut. Bila dilihat dari struktur warnanya, ungu adalah perpaduan dari warna merah dan biru (tentu dengan tingkat terang-gelap tertentu). Dalam beberapa artikel disebutkan bahwa ada sensasi mistik sekaligus menenangkan (tranquil) dalam warna ini. Warna bunga lavender ini dapat juga membangkitkan kenangan dan sisi sentimentil dalam diri kita. Agak misterius dan susah dipahami memang, tapi itulah menariknya warna ini. Tidak heran bila banyak penyuka warna ungu biasanya adalah mereka yang kreatif dan eksentrik. Jadi, apa hubungannya warna ungu dengan janda ya? U_U'
COKLAT
Hmmm, pikiran kita pasti langsung tertuju pada makanan seperti kue, es krim, permen, atau apapun yang berbahan coklat bila membicarakan warna ini. Warna coklat dikatakan dapat mewakili karakter seseorang yang stabil, teratur, dapat dipercaya, sekaligus mudah untuk didekati. Kalau dipikir-pikir ada benarnya juga, karena warna ini cenderung disukai oleh hampir seluruh orang di dunia ini. Dan jangan lupa bahwa coklat juga bagian dari warna alam dan seringkali dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat alamiah. Maka, tidak salah ya bila warna coklat juga dikatakan warna netral, stabil dan long-lasting.
PUTIH
Putih adalah warna yang melambangkan sifat yang suci, bersih dan netral. Tidak heran bila penyuka warna ini biasanya merupakan pribadi yang suka akan kebersihan. Tetapi di satu acara yang pernah saya tonton (di mana pembicaranya adalah seorang dokter), dikatakan bahwa penyuka putih adalah pribadi yang ingin eksis dan menunjukkan dirinya kepada orang banyak. Keinginannya untuk dikenal orang begitu tinggi, hingga ia mengarah ke sifat narsis. He he. Warna putih juga cocok untuk kita pakai bila kita hendak memulai sesuatu yang baru karena putih juga berarti awal yang baru (refresh).
ABU-ABU
Abu-abu termasuk warna yang tidak termakan waktu dan solid. Warna ini cenderung cocok untuk dipadu padankan dengan warna lain. Meski begitu, tidak banyak orang yang memfavoritkan abu-abu karena sering diidentikkan dengan sifat depresi atau kehilangan. Selain itu, warna abu-abu adalah warna peralihan ataupun perpaduan hitam dengan putih. Maka, mereka pemakai warna ini biasanya tengah dalam keadaan galau alias berada dalam situasi yang tidak menentu.
HITAM
Hitam adalah warna yang kuat, sehingga banyak makna yang bisa kita dapatkan, mulai dari kekuasaan, keperkasaan, maupun kematian. Warna ini juga bisa berarti sesuatu yang misterius dan formalitas. Hubungannya dengan karakter, penyuka warna hitam bisa jadi adalah seseorang yang suka menyimpan rahasia dan serius. Karena warna hitam juga bersifat formal, maka mereka pemakai hitam bisa jadi adalah mereka yang bergaya dan anggun. Betul tidak?
Jadi, warna manakah yang paling mewakili karaktermu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar